Mana yang Lebih Dulu Muncul; Perih atau Luka?

-
Mana yang Lebih Dulu Muncul; Perih atau Luka?
Oleh Narani Widodo

Sebenarnya
Aku tak perlu terluka dulu untuk mengerti perih
Karena perih itu sudah menggantung di matamu
Dan tiap kali manikmu menari
Sekelibat perih di sana ikut menyusup
Ke hatiku yang sontak terguncang
Jatuh dan pecah berkeping-keping

Ini aneh
Harusnya luka dulu, lalu disusul perih
Tapi mengapa ketika bersamamu
Perih dulu, lalu disusul luka?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contact Me

-
Sebenernya profile  dan how to reach me  udah ada di samping kanan dan bawah sih, tinggal baca aja. Tapi ya udahlah. Biar header -nya penuh, aku tulis lagi. . Brief Profile Nama? Narani Widodo ( pen-name, bukan nama asli). Di beberapa akun pribadi pakai nama Rani Sriwidodo (masih bukan nama asli). Panggil aja Rani. Pekerjaan?   Blogger aktif, penulis (ayo baca novel aku), tukang melamun, dan pelajar di sebuah SMA di Bandung (tapi lagi vakum, soalnya lagi jadi pelajar pertukaran di Jerman (AFS 2016-2017)). Cita-cita? Istri raja minyak. . . . Ya enggak atuh.  Cita-cita mau jadi pengusaha cafe , kindergarten teacher  ( although I have no teaching skill at all) , franchisor McDonald's, liburan ke Santorini dan Cannes, tinggal di lantai apartemen paling tinggi yang pemandangannya menghadap ke pemandangan kota, dan foto sama Scots Guard di London dengan pose paling absurd. Hal lain?   I am freakin' potterhead. Dulu sering nulis Harry Po
Read more

About Me: The New Version

-
Back then when I was a child, I thought I knew a lot. Everything had a clear border, thus black and white was easy to be differentiated. However, now that everything is grey, I come to realize that I might know only a little bit about everything--including about myself.....  ..... Okay, okay. Please forget the paragraph above. I was trying to create a well-written introduction of this post, but what I was actually attempting to do was rewriting "About Me" for this blog. The previous post was too cringe and only introduced a little part of me, so here is the new version.... Facts about me?   My name? Just call me Rani. Some Instagram people know me as Narani Widodo (which is not my real name). I do not like mentioning my full name; not because I hate it, but because to my view, it is very common (thus forgettable).    A website actually mentioned that I am 99% introvert . I do not like labeling myself, but I realize that I am indeed an introvert. I do not mind talking or open
Read more

#1 Proses Novel "Inikah Rasanya Cinta"

-
Image
Oke, sebagai first post di tahun 2015 ini, aku mau cerita tentang sebuah novel yang (buat aku) sangat berarti. Novel itu adalah........... novelku sendiri :p wahahaha. Jadi, bulan Desember tahun 2014 lalu, novel pertamaku (judulnya Inikah Rasanya Cinta) diterbitin oleh penerbit Media Pressindo. Waktu aku promosi dan sempat bikin launching kecil-kecilan sebulan lalu, banyak orang yang nanya: gimana sih prosesnya supaya karyaku (yang awalnya cuma bundelan gak jelas) bisa jadi buku dengan cover yang cute ? Gimana? Cute, kan?  Oke, pertanyaan itu bakal kujawab panjang-lebar di sini.  Jadi, sejak kecil, aku udah suka dunia baca-tulis. Kata ortuku, aku udah tertarik sama koran sejak umur 3 tahun lebih. Makanya, aku cepet-cepet belajar baca, dan alhamdulillah udah mulai bisa sejak umur 4 tahun-an (katanya ortuku lho, bukan kataku).  Beberapa tahun pun berlalu... #halah.  Suatu hari di tahun 2006 (waktu itu aku masih kelas 2 SD), ibu-ibu kompleks nawarin aku dan temen-
Read more