Urusan Semesta

Kamu berlalu, meninggalkan saya. 

Saya diam, membiarkan kamu.

.

Saya tidak mau berjalan menuju kamu, apalagi sampai mengejar. Saya tidak mau mengucapkan satu kata pun, apalagi sampai memohon agar kamu tetap tinggal. Saya bahkan tidak mau berdoa agar kamu menoleh ke belakang, apalagi sampai berdoa agar kamu mencintai lagi.

.

Jika suatu hari di masa depan nanti kamu memang harus kembali, pasti kamu akan menemukan jalan. Menuju saya, menuju kita yang baru.

Mengenai tempat, itu urusan Bumi.

Mengenai waktu, itu urusan nanti. 

.

Tapi jika kamu memang tidak bisa kembali, jalan itu akan selalu tertutup. Lalu lama-lama hilang dihisap takdir. Bahkan jika tenaga kamu habis untuk mencari, bahkan jika umur saya habis untuk menunggu. 

Mengenai alasan, itu urusan semesta. 

Mengenai selanjutnya, bukan urusan kita. 

.

Kamu tahu kan, bagaimana takdir bekerja? 

Yang harus berlalu memang pasti pergi. 

Tapi yang harus kembali pasti datang lagi. 

Comments

Popular posts from this blog

Contact Me

About Me: The New Version

#1 Proses Novel "Inikah Rasanya Cinta"